HYDROTEST CYLINDER FM-200
You Are Here : Home / Our Service
Pastikan kehandalan tabung [Cylinder] FM-200 Anda dengan Hydrostatic Test. Hubungi kami sekarang untuk menjaga keamanan Anda. Aman, terpercaya, dan efisien.
Apa Itu Hydrotest [Hydrostatic Test] FM-200 ?
Hydrotest atau yang juga dikenal sebagai Hydrostatic Test adalah proses di mana sebuah cylinder atau tabung diuji untuk memastikan kekokohan dan keamanannya. Cylinder FM-200 adalah tabung yang digunakan untuk menyimpan gas FM-200, yang merupakan media pemadam kebakaran [Extinguishing Agent] yang efektif dan umum digunakan.
Proses hydrotest melibatkan pengisian tabung dengan cairan biasanya air dan meningkatkan tekanan secara bertahap. Pada tahap ini, tabung diperiksa secara cermat untuk memastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan lain yang mungkin terjadi. Tekanan yang diterapkan pada tabung selama uji hidrostatik biasanya jauh melebihi tekanan operasional yang diharapkan selama penggunaan normal. Ini bertujuan untuk menjamin bahwa tabung mampu menahan tekanan maksimum yang mungkin terjadi dalam situasi darurat.
Selama proses hydrotest, tabung diperiksa untuk memastikan tidak ada deformasi yang signifikan atau retakan yang terjadi. Setelah uji selesai dan tabung dinyatakan aman, biasanya akan diberi label dengan tanggal uji dan informasi lainnya yang relevan untuk memudahkan pemantauan dan pemeliharaan yang tepat.
Uji hidrostatik adalah bagian penting dari pemeliharaan preventif untuk memastikan bahwa tabung berfungsi dengan baik dan aman untuk digunakan dalam situasi darurat. Proses ini juga merupakan persyaratan standar dalam banyak regulasi dan pedoman keselamatan yang berkaitan dengan penyimpanan dan penggunaan gas pemadam kebakaran seperti FM-200.
Baca juga : Fungsi Dan Cara Kerja Komponen FM-200
Tabung atau cylinder yang dipakai pada Clean Agent Fire Suppression System berperan sebagai tempat penyimpanan agen pemadam [Fire Extinguishing Agent] yang kemudian digunakan sebagai sarana untuk mematikan api. Setiap tabung yang dipergunakan sebagai wadah untuk menampung agen yang berada di bawah tekanan harus dapat menahan tekanan kerja [Working Pressure] sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pabrikannya masing-masing.
Dikarenakan setiap produsen membuat tabung dengan kekuatan tahan tekanan yang bervariasi. Detail tentang daya tahan tabung terhadap tekanan biasanya tersedia di tanda cetak atau Nomor Identifikasi Pendaftaran (RIN) yang tertera di tubuh atau leher tabung, atau dapat diakses melalui lembar data atau label yang melekat pada tabung.
3 Alasan Wajib Melakukan Hydrotest [Hydrostatic Test]
Ada tiga alasan pokok mengapa kita harus melakukan hydrotest pada tabung clean agent FM-200:
- Mematuhi persyaratan peraturan dan regulasi yang berlaku.
- Menerapkan standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
- Menjamin bahwa peralatan selalu dalam kondisi siap pakai dan optimal.
1. Kepatuhan Terhadap Standar dan Regulasi
Melakukan hydrotest pada tabung clean agent FM-200 merupakan langkah yang penting dalam mematuhi persyaratan aturan standar dan regulasi yang berlaku dalam industri proteksi kebakaran. Proses ini diperlukan untuk memastikan bahwa tabung tersebut memenuhi standar keamanan yang telah ditetapkan dan dapat berfungsi dengan optimal saat dibutuhkan dalam keadaan darurat. Dengan melakukan hydrotest secara teratur, tabung dapat diuji untuk memastikan kekuatan dan integritasnya, sehingga memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh badan regulasi. Selain menjadi syarat untuk mendapatkan sertifikasi kelayakan fungsi dan operasi (SLF/SLO) dari otoritas yang berwenang, kepatuhan terhadap aturan ini juga diperlukan oleh perusahaan asuransi sebagai bagian dari kebijakan premi mereka. Melalui langkah ini, tidak hanya keamanan dan kesehatan pekerja yang terjaga, tetapi juga properti dapat dilindungi dari risiko kebakaran yang tidak terkendali.
2. Menegakkan Norma-norma Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Melakukan hydrotest pada tabung clean agent FM-200 tidak hanya sekadar langkah teknis, melainkan juga menjadi poin penting dalam menjalankan norma-norma Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan kerja. Proses ini mencakup aspek proaktif dalam menjaga keandalan peralatan proteksi kebakaran serta memberikan perlindungan kepada karyawan yang terlibat dalam penggunaannya. Dengan memastikan bahwa tabung clean agent FM-200 dapat menahan tekanan sesuai dengan kapasitasnya, risiko kecelakaan yang disebabkan oleh kegagalan peralatan dapat diminimalkan secara signifikan. Ini tidak hanya berarti melindungi pekerja dari cedera fisik atau bahkan kematian, tetapi juga mencegah potensi risiko lain seperti kebocoran bahan kimia atau bahaya ledakan. Dengan menerapkan norma-norma K3 secara ketat, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada produktivitas dan kesejahteraan umum di tempat kerja.
3. Memastikan Peralatan Selalu Dalam Keadaan Siaga dan Prima
Melakukan hydrotest secara berkala pada tabung clean agent FM-200 memiliki tujuan utama dalam memastikan bahwa peralatan tersebut selalu dalam kondisi siap pakai dan optimal dalam sistem proteksi kebakaran. Tabung clean agent FM-200 memegang peranan penting dalam menangani kebakaran dengan efektif, di mana menjaga tabung dalam kondisi baik akan memungkinkan penanganan kebakaran dilakukan dengan cepat dan efisien, sehingga dapat mengurangi risiko kerugian dan kerusakan tambahan. Keberfungsiannya yang optimal sangat penting terutama pada awal terjadinya kebakaran, terutama di area yang sensitif terhadap air atau bahan kimia. Dengan melakukan hydrotest secara teratur, kita dapat mengidentifikasi dan memperbaiki potensi masalah atau kegagalan pada tabung sebelum situasi darurat terjadi. Oleh karena itu, pemeliharaan yang teratur dan pemantauan kondisi peralatan proteksi kebakaran merupakan langkah proaktif untuk mengurangi risiko kerugian materi, kerusakan properti, dan bahaya bagi jiwa yang disebabkan oleh kebakaran.
Tabung clean agent FM-200 adalah salah satu dari banyak peralatan proteksi kebakaran yang memerlukan hydrotest secara berkala. Jenis-jenis peralatan lain yang juga memerlukan prosedur hydrotest antara lain selang hidran, tabung pemadam kebakaran, tabung SCBA, dan tabung penyimpanan gas clean agent. Melakukan hydrotest secara teratur pada semua peralatan ini penting untuk menjaga keamanan dan kinerja sistem proteksi kebakaran secara keseluruhan.
Kapan Harus Melakukan Hydrotest Cylinder FM-200?
Sebelum menjawab pertanyaan tentang kapan atau setian berapa tahun tabung [Cylinder] FM-200 harus di lakukan uji hydrostatic [Hydrotest], ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Faktor-faktor tersebut meliputi kondisi tabung yang baik, apakah tabung tersebut masih dalam kondisi utuh dan terisi serta bertekanan kerja, atau mungkin memerlukan pengisian ulang setelah pemakaian. Selain itu, kondisi tabung yang mungkin rusak seperti berkarat, penyok, retak, atau bocor, atau bahkan telah terpapar panas berlebihan juga perlu dipertimbangkan. Selain itu, jenis agen pemadam yang disimpan dalam tabung dan regulasi serta standar yang ingin dipatuhi juga menjadi faktor yang relevan.
Kondisi Tabung/ Clean Agent Gas | Regulasi DOT | Standar NFPA | Permenakertrans No: PER.04/MEN/1980 atau SNI 19-6772-2002 |
Tabung yang dalam kondisi baik, tidak mengalami kerusakan, dan masih terisi serta bertekanan kerja. | Tidak diperlukan re-testing untuk tabung tersebut. [40 CFR 180.205 (c)] |
Tabung yang masih terpasang di rangkaian sistem tanpa mengalami discharge, kondisi eksternal tabung wajib dilakukan pemeriksaan menyeluruh setiap 5 tahun atau sesering mungkin. [NFPA 2001:2018, 8.6.2] | Meskipun tidak diatur secara spesifik, namun untuk setiap alat pemadam api ringan, uji coba dilakukan secara berkala dengan interval waktu tidak lebih dari 5 tahun sekali dan harus mampu menahan tekanan selama uji coba. [Permenakertrans No: PER.04/MEN/1980, Pasal 15 Ayat (1)] |
Tabung yang dalam kondisi baik tanpa kerusakan, namun memerlukan pengisian ulang setelah dipakai. | Tabung harus diuji kembali jika telah melewati 5 tahun sejak periode pengujian sebelumnya. [40 CFR 180] | Tabung tidak boleh diisi ulang kecuali telah dilakukan pengujian ulang, jika telah melewati 5 tahun sejak periode pengujian terakhir. [NFPA 2001:2018, 8.6.1] | Setiap alat pemadam api ringan harus diuji secara berkala dengan interval tidak lebih dari 5 tahun sekali dan harus mampu menahan tekanan uji. [Permenakertrans No: PER.04/MEN/1980, Pasal 15 Ayat (1)] |
Tabung yang mengalami karat, penyok, retak, bocor, atau pernah terpapar panas berlebihan. | Tabung dikeluarkan dari sistem, lalu diuji ulang, atau dibuang. [40 CFR 180.205 (d)] | Pengujian tambahan diperlukan untuk meningkatkan kekuatan tabung. [NFPA 2001:2018, 8.6.2.5] | Tabung yang dianggap tidak memenuhi syarat untuk digunakan lebih lanjut harus dibuang. [Permenakertrans No: PER.04/MEN/1980, Pasal 15 Ayat (9)] |
Tabung yang berisi gas inert seperti CO2, IG-01, IG-55, IG-541, IG-100 memiliki persyaratan hydrotest yang berbeda. Untuk hydrotest pertama, dilakukan setelah 10 tahun sejak tanggal pembuatan. Hydrotest kedua dilakukan setelah 10 tahun sejak hydrotest pertama. Hydrotest berikutnya dilakukan setiap 5 tahun setelah hydrotest terakhir. Penjelasan ini mengacu pada Permenakertrans No: PER.04/MEN/1980, meskipun Tata Cara Sistem Pemadam Api FM-200 mengacu pada standar SNI 19-6772-2002. Hal ini disebabkan karena tidak ada ketentuan khusus mengenai hydrotest tabung clean agent FM-200 dalam peraturan SNI 19-6772-2002, sehingga Permenakertrans No: PER.04/MEN/1980 dijadikan acuan.
Penyebab Tabung Pemadam Gagal Hydrotest
Setelah mengalami hydrotest, tabung pemadam kebakaran perlu diperiksa dengan cermat untuk memastikan keamanannya. Salah satu penyebab utama kegagalan tabung setelah hydrotest adalah kurangnya perawatan dan kesalahan dalam penyimpanan. Tabung yang gagal hydrotest biasanya sudah berusia puluhan tahun, sementara tabung baru jarang mengalami hal ini.
Ada beberapa alasan umum mengapa tabung clean agent FM-200 bisa gagal pada saat hydrotest, seperti karat yang berlebihan, penyok, perubahan bentuk fisik pada body tabung, gelembung, retakan, renggangnya sambungan las, usia pemakaian yang sudah lama, serta tekanan berlebihan akibat terlalu sering dihydrotest.
Tabung seringkali gagal saat hydrotest karena mengalami stres akibat menahan tekanan berlebihan. Jika tabung dianggap gagal saat hydrotest, maka tabung tersebut tidak boleh diisi ulang dan tidak boleh digunakan kembali. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan kinerja tabung pemadam kebakaran agar dapat berfungsi dengan baik ketika dibutuhkan.
Pertanyaan Yang Sering Diajukan
Kapasitas Tabung | Harga Hydrotest Tabung FM-200 |
5 lbs – 20 lbs | Rp. 350.000 |
35 lbs – 60 lbs | Rp. 1.000.000 |
70 lbs – 375 lbs | Rp. 1.500.000 |
600 lbs – 900 lbs | Rp. 2.000.000 |
1. Harga berlaku untuk wilayah Jadetabek.
2. Harga tidak mengikat, sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
3. Harga berlaku untuk pengesahan laporan hasil pengujian dari Disnakertrans DKI Jakarta.
Ya. Tapi belum termasuk biaya jasa pelepasan tabung dari rangkaian, pemasangan kembali dan pengaturan ulang rangkaian sistem.
Maksimal 5 Hari Kerja. Namun untuk pengesahan laporan hasil pengujian, tergantung dari masing-masing badan riksa uji yang melakukan hydrotest.
Bisa banget. Kami juga bermitra dengan beberapa badan riksa uji lainnya, diantaranya: Sucofindo, BPPT, Lemigas, dan Laboratorium DAMKAR DKI Jakarta. Untuk kisaran harganya, silahkan langsung menghubungi kami.